Penjumlahan Vektor

1. Penjumlahan Vektor
 Penjumlahan dua buah vektor dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu aturan jajargenjang dan aturan segitiga.
a. Aturan jajargenjang
Berdasarkan aturan jajargenjang   a → + b → diperoleh degan menempatkan titik pangkal vektor a → berimpit dengan titik pangkal vektor b → , lalu membentuk sebuah jajargenjang degan sisi a → dan b → , a → + b → adalah diagonal jajargenjang tersebut yang titik pangkalnya adalah titik pangkal a → dan b → .

Contoh soal
Diketahui   a → = ( 2 1 ) dan b → = ( 1 3 ) . Tentukan a → + b → .
Penyelesaian:


Dari gambar terlihat bahwa   a → + b → = ( 3 4 ) .
Jika tidak digambar, maka dapat diselesaikan dengan cara:
a → + b → = ( 2 1 ) + ( 1 3 ) = ( 3 4 ).

b. Aturan segitiga
Berdasarkan aturan segitiga,   a → + b → diperoleh dengan menempatkan titik ujung vektor a → berimpitdengan titik pangkal vektor b → lalu hubungkan titik pangkal a → dengan titik ujung b → .
Prinsip penjumlahan vektor pada aturan segitiga dapat digunakan untuk menjumlahkan lebih dari dua vektor.


Contoh soal
Diketahui vektor-vektor seperti tergambar di bawah ini.


Tentukan suatu vektor yang mewakili PQ → + QR → + RS → .
Penylesaian:
  PQ → + QR → + RS → = PS →

 

About Unknown

Membahasa hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran matematika di sekolah dasar dan menengah.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar